Anak...Setiap kali kita melihat senyum yang mengembang dari bibir mungilnya, seolah itu adalah satu tambahan nilai yang diberikan Tuhan kepada kita dalam mata pelajaran "amanah". Kita tahu, bahwa dari mana kita pertama kali mengenal kata "anak", maka ada kata lain yang mengikutinya yaitu "amanah Tuhan". Ya...anak adalah amanah Tuhan... Bahkan negara ini pun memberikan sebuah "jatah" khusus dalam ruang hukum dengan diterbitkannya Undang-undang No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak guna menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Tetapi masih sering kita jumpai anak-anak putus sekolah yang menjadi gelandangan di jalan dengan baju lusuh koyak meminta-minta uang kepada orang yang mereka temui, anak-anak yang menjadi pengamen jalanan dengan suara parau berpeluh keringat menyanyikan lagu-lagu bernilai rupiah, anak-anak yang berkulit legam terbakar matahari dengan otot tergurat memikul batu-batu bongkahan untuk dijual guna mendapatkan uang. Banyak anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual hingga mereka mengalami depresi mental, bahkan tak sedikit anak-anak yang terjerumus dalam perkara kriminal. Lalu bagaimana solusi untuk mereka kalo undang-undang yang ada tak mampu menghadirkan mimpi indah mereka...?
Di hari anak nasional ini mari kita jaga senyum mengembang mereka agar lestari. Karena senyum mereka adalah senyum Tuhan.
SELAMAT HARI ANAK NASIONAL...
Di hari anak nasional ini mari kita jaga senyum mengembang mereka agar lestari. Karena senyum mereka adalah senyum Tuhan.
SELAMAT HARI ANAK NASIONAL...
0 komentar disini:
Posting Komentar